Thursday, December 24, 2009

Reason berbuat DOSA


Reasons yang menyebabkan manusia selalu membuat dosa…….

1) KERANA DIA LUPA ALLAH S.W.T..

aduhai manusia…adakah dia terlupa bahawa ALLAH itu MAHA MELIHAT…..cctv ALLAH sentiasa berfungsi….itulah keistimewaan cara melihat ALLAH…bukan lah seperti makhluk2NYA yang lemah, hina-dina ini….aduhai….nescaya kalau kita tahu yang ALLAH itu MAHA MELIHAT….kita akan berasa malu dan takut untuk melakukan sebarang kesalahan kerana takut dimurkaiNYA…..andai kita bisa mengulang masa yang telah terbuang…kita undur kembali detik yang berlalu…mesti kita penuhi dgn air mata taubat…tetapi….kita skrg ini kian terleka….

2) KERANA DIA LUPA ALLAH S.W.T TELAH MENGURNIAKAN SEMUA NIKMAT YANG DIKECAPINYA….

yang ni manusia memg lupa lazimnya…sbb dah terlalu selesa dgn segala nikmat yang ALLAH beri….sebaliknya memakai nikmat ALLAH S.W.T itu di tempat yang salah…contoh mudah…cuba bygkan kalau kita mendapat hadiah dr sahabat kita…hmm….telefon bimbit baru lah senang…tibe2 kita cmpk dalam air….hehe..ape lah agaknya perasaan si pemberi td tu ye…kecewa kan..begitu juga dgn ALLAH S.W.T….murka tatkala melihat hamba2 yang amat dikasihiNYA menggunakan segala yang diberiNYA ke arah jalan penuh noda dan maksiat…atau lebih senang kita kate ke arah nak buat benda yang ALLAH tak suruh lah…..aduhai rakan2 sekalian…ingatlah bahawa nikmat ALLAH itu tidak terkira bilangannya…..

3) KERANA DIA LUPA ALLAH YANG MAHA PENYAYANG ITU JUGA MAHA KERAS SIKSAANNYA….

hehehe..ade sesetengah manusia fikir…takpe lah buat dosa…cukup masa taubat…ALLAH kan MAHA PENYAYANG…..tetapi lupa yang ALLAH telah menyediakan api yang telah sekian lama dipanaskan untuk membakar org2 yang sepatutnya…meskipun kita mempunyai RASULULLAH untuk mendapat syafaatnya….namun adakah kita layak….dalam firmanNYA…surah Al-Ma’idah ayat 93 yang bermaksud :

Ketahuilah, bahawa ALLAH sangat keras siksaanNYA dan bahawa ALLAH MAHA PENGAMPUN, MAHA PENYAYANG…

renung kembali ayat dia atas…ALLAH mendahulukan sifatNYA YANG MAHA KERAS…sesuai lah dgn hukum dunia….sesiapa yang membuat salah pasti akan kena hukuman…cuma hukuman ALLAH itu yang MAHA KEKAL….kita tak boleh lari drpdNYA….bukan seperti penjahat yang ada hukuman tamat tempoh dan boleh lari dr penjara……

4) KERANA DIA LUPA ADA MALAIKAT DI KIRI DAN KANANNYA..

hehe teringat pulak ana masa jadi pengawas dulu…asal nampak student buat salah je amek nama….sampai benci budak2 sekolah ni ha pada pengawas…hehe..tapi kan ana perhatikan prinsip ni digunakan jugak oleh tentera2 ALLAH yang sgt hebat…setiap masa berada di samping kita…cuma kita je yang tak nmpk…ntah2 kalau kita nmpk…kita pun benci tak..?? macam kita benci pengawas kat sekolah dulu2…hik hik hik hik…..

ini PENGAWAS manusia...'PENGAWAS' ALLAH bagaimana..??

inilah kehebatan malaikat….catatannya tidak ada cacat celanya…semua butir lengkap…setiap masa ada kat kita…firman ALLAH dalam surah Qaff ayat 17…maksudnya..:

(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu di sebelah kanan dan yang lain sebelah kiri.

malah anggota badan kita juga satu hari nanti akan memperkenal semua perbuatan kita….firmanNYA dalam surah An-Nur…ayat 24 yang bermaksud :

Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

ya, inilah saksi terhebat ALLAH yang tidak akan mampu untuk berbohong sama sekali…aduhai tidak takutkah lagi kita..??

Thursday, December 3, 2009

Pesan Atuk

Thank You Allah (SWT): Did we get a bill from Allah (SWT)?

A man reached 70 years of age and was affected by a disease which made him unable to urinate. The doctors told him that he needs an operation to cure the disease. He agreed to do the operation as the problem was giving him severe pain for days. When the operation was completed the doctor gave him a bill which covered all the costs. After looking at the bill, the man started crying. Upon seeing this, the doctor said, "If the cost is too high then we could make some other arrangements for you."

The old man replied,

"I am not crying because of the money but I am crying because Allah (SWT) let me urinate for 70 years and HE never sent me a bill!"

SubhanAllah! :puppyeyes:

And He gives you of all that you ask Him; and if you count Allah's favors, you will not be able to number them; most surely man is very unjust, very ungrateful.
- Noble Qur'an (14:34)


Moral: We rarely thank Allah (SWT) for these things which are indeed great favors. Take a little pause and think for a while about the bounties of Allah Almighty within yourself. May Allah (SWT) grant us the ability to recognize His bounties and thank Him more often.



artikel i luv islam

Thursday, October 22, 2009

Wallpaper menarik dari PMI


Dapatkan wallpaper berunsur DAKWAH yang menarik hasil kreativiti Mahasiswa Islam UTM Skudai.

Layari http://pmiutmedia.blogspot.com/


Tuesday, October 13, 2009

Sikap positif dan optimis

Kenapa artikel sebelum ini, hanya sekadar dipenuhi dengan tips-tips berfikiran positif? Sememangnya fikiran positif mampu mengawal semua keaadaan. Mampu juga mengubah sesuatu keadaan. Dibawah ini ana selitkan sedikit kisah motivasi untuk diambil pengajaran.

Kisah ini tentang seorang raja yang memiliki kawan yang selalu optimis, yang melihat segalanya dari kacamata positif sehingga segalanya tampak lebih baik. Raja sangat menyukai kawan yang satu ini. Bersamanya, selalu ada keceriaan sehingga hatinya terhibur.

Suatu hari, raja mengajak kawan tersebut untuk berburu. Sang kawan bertugas membawa senapan-senapan sang raja dan mengisi pelurunya. Dalam perburuan itu, raja melihat seekor rusa jantan, yang segera dikejarnya dengan mengendarai kuda, sementara sang kawan, di atas kuda yang lain mengikutinya sambil memberikan senapan sang raja. Naas bagi raja, rupanya senapan tersebut tidak terkunci dan ketika berpindah ke tangannya, picunya tertarik dan raja menembak kakinya sendiri.

Raja terjatuh dari kuda, kaki kanannya berlumuran darah. Sambil mengerang kesakitan, ia melihat bahwa Ibu jari kakinya putus tertembak. Sang kawan turun dari kuda dan mendekati sang raja, tetap dengan sikapnya yang ceria. Ia berusaha menghibur raja, “Tak apa-apa” katanya, “Baginda bisa saja terluka lebih parah.
Ini hal yang baik”.

Bukan main marahnya raja mendengar komentar tersebut, segera ia memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakan sang kawan. Itu hukuman yang setimpal karena menyebabkan raja kehilangan ibu jari kakinya.

Selang beberapa tahun kemudian, raja kembali berburu. Kali ini, karena asyiknya, rombongan raja tersesat, melewati perbatasan negaranya dan akhirnya ditangkap oleh suku kanibal.

Bukan main takutnya sang raja, Ia sudah melihat beberapa pengawalnya sudah mengalami nasib yang mengerikan, dipanggang untuk menjadi makanan lezat bagi seluruh anggota suku. Dan kini tiba gilirannya. Ia melihat api unggun sudah disiapkan di luar gubuk, ia memohon agar dibebaskan, menawarkan harta dan wilayah, tetapi suku kanibal itu tak menggubrisnya.

Tetapi, ketika suku tersebut melucuti pakaiannya, mereka tiba-tiba berhenti dan berteriak, bicara satu sama lain dalam bahasa yang tak dimengerti raja, sambil menunjuk-nunjuk ibu jarinya yang cacat. Akhirnya, raja mengetahui bahwa suku kanibal tersebut mempunyai pantangan untuk tidak memakan manusia yang anggota tubuhnya tidak lengkap. Mereka meyakini bahwa anggota tubuh yang hilang tersebut akan datang mencari dan menghantui mereka.

Raja kemudian dibebaskan, ia satu-satunya yang selamat dalam rombongan tersebut.
Sepanjang jalan ke ibukota, raja memikirkan kejadian yang dialaminya. Ia teringat akan ucapan sahabatnya dan sekarang ia bisa menerima bahwa benar kawannya dahulu, kecelakaan itu adalah ‘hal yang baik’. Terbayang apa yang telah ia lakukan kepada sahabat baiknya itu dan ia sangat menyesal.

Sesampainya di ibukota, ia segera mendatangi penjara dan memerintahkan agar sahabatnya itu dibebaskan. Dilihatnya, kawannya tampak kurus dan pucat, walau tetap ceria. Ia sangat terharu. Dipeluknya sang sahabat seraya memohon maaf atas kesalahannya, ia ceritakan pengalaman yang baru saja terjadi.

“Sahabat, sungguh-sungguh aku menyesal. Engkau memang benar. Kehilangan ibu jari kaki itu hal yang baik, mohon engkau maafkan aku atas perlakuan yang engkau terima selama ini” . “Tak apa-apa, baginda” ujar kawannya sembari tersenyum, “Ini hal yang baik”.

“Bagaimana ini jadi hal yang baik?” ujar raja heran. “Engkau dipenjarakan disini, kehilangan kebebasanmu, statusmu, harus hidup bersama sampah masyarakat selama ini ?”

“Tentu saja ini hal yang baik, baginda” ujar temannya sambil tersenyum lebar, “Jika saya tidak dipenjarakan, maka pasti saya ikut rombongan baginda berburu….”


p/s : Semua ada hikmahnya…. Lihat sgalanya lebih dekat, dan kau akan mengerti..

Kecemerlangan Diri


Setiap insan inginkan kecemerlangan di dalam diri mereka. Kecemerlangan diri tersebut adalah untuk diri individu itu sendiri, keluarga, kerjaya, bangsa, agama dan negara. Teknik atau cara untuk cemerlang dipelajari sama ada melalui didikan daripada ibubapa, guru, saudara mara, jiran, rakan-rakan, kursus/seminar atau melalui pengalaman realiti yang telah ditempuhi. Maknanya, terdapat pelbagai cara yang boleh dipelajari dan dipraktikkan mengikut kesesuaian diri individu itu sendiri.

Di sini ana ingin berkongsi beberapa tips atau panduan bagi merealisasikan kecemerlangan diri kepada para pembaca sekalian. Keberkesanannya adalah bergantung kepada kesesuaian, cara dan keikhlasan anda mempraktikkannya."Tepuk dada tanyalah selera".


1. Bersikap positif terhadap perubahan
Perubahan adalah satu harapan dan bukannya ancaman. Yakin bahawa kita boleh melakukan sesuatu untuk berubah. Melihat diri sebagai agen perubahan.

2. Bersikap postif terhadap diri sendiri
Yakin bahawa setiap kelemahan boleh diatasi.
Semangatkan diri untuk mendapatkan kemahiran baru. Wujudkan keberanian dan yakin dengan Allah. Menerima ketidaksempurnaan tetapi perlu menghormati diri sendiri. Bentuk imej diri yang positif. Bersyukur bila dikeji dan beristighfar bila dipuji.

3. Bersikap positif terhadap kepemimpinan
Yakin mengenai kebolehan untuk memimpin diri dan orang lain.

Mempunyai pegangan positif mengenai :
I. Kebijaksanaan diri
II. Kebolehan diri
III. Kemampuan/keupayaan diri

Yakinkan diri bahawa kita mampu untuk :
I. Mencari alternatif dan pilihan serta boleh membuat keputusan.(lakukan solat istikharah untuk membantu)
II . Bertanggungjawab untuk membuat keputusan bagi diri sendiri - menulis skrip hidup sendiri.
III. Mengubah apa yang perlu diubah secara mental, emosi dan tindakan.
IV. Berusaha mencapai kejayaan dunia dan akhirat.

4. Bersikap positif terhadap masalah
Menerima hakikat bahawa "masalah adalah asam garam kehidupan". Setiap masalah boleh dipecahkan kepada beberapa masalah kecil. Setiap masalah Insya-Allah ada jalan penyelesaiannya jika berikhtiar dan bertawakkal kepada Allah. Jika kita tidak mampu menyelesaikannya, orang lain mungkin boleh membantu. Setiap masalah mempunyai hikmah yang tersembunyi. Merasionalkan pemikiran bahawa masalah adalah satu cabaran atau keputusan yang perlu diurus.


5. Bersikap positif terhadap orang lain. Kita berjaya sebab dibantu oleh orang lain. Kita boleh belajar sesuatu dari orang lain. Kita memerlukan orang lain untuk berkongsi idea atau pendapat.

6. Bersikap positif terhadap keadaan emosi atau mood Emosi perlu 'berehat' sekali-sekala (emotional retreat). Perubahan emosi mengingatkan kita untuk muhasabah diri. Setiap emosi ada maksud yang tersirat. Kawal emosi agar kita jadi manusia yang lebih baik. "Ada pasang, pasti ada surut".

7. Bersikap positif terhadap idea yang kreatif
Hormati idea dan pemikiran sendiri. Sedari bahawa satu idea boleh mencetuskan satu organisasi baru. Walaupun idea kurang bermutu, jangan menyalahkan diri sendiri kerana sekurang-kurangnya anda mempunyai idea.

8. Bersikap positif terhadap keputusan yang dibuat
Ingat bahawa setiap keputusan mempunyai risiko.
Tidak mahu membuat keputusan adalah satu "keputusan". Orang yang cemerlang selalunya membuat keputusan yang baik.

9. Bersikap positif terhadap qada' dan qadar
Tidak ada manusia yang dapat melawan ketentuan Allah. Apa yang Allah berikan kepada kita adalah yang terbaik untuk kita. Manusia mampu merancang tetapi Allah yang menentukan.

10. Bersikap positif terhadap matlamat yang ditetapkan. Matlamat akan positif jika dikuasai oleh pemikiran yang positif. Perlu rasa malu pada diri sendiri sekiranya matlamat yang ditetapkan tidak dirancang dengan baik dan tidak dilaksanakan dengan berkesan. Sentiasa memperbaiki diri jika matlamat tidak tercapai dan jangan berputus asa.


Selamat Menghadapi Peperiksaan Akhir
Wan najihin wal faizin fil Imtihan

Saturday, September 19, 2009

perutusan raya


Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar…

Laa Ilaaha Illallaah wallaahu Akbar…

Allahu Akbar wa Lillaahilhamd…

Di kesempatan ini, Biro kerohanian KTC (BADAR) mengucapkan Selamat Menyambut Hari Raya Aidilfitri...

Khusus buat pengunjung Blog BADAR, http://badarktc.blogspot.com/. juga buat semua yang bertaut persaudaraan dengan kami atas ikatan Laa Ilaaha Illallaah.

Saturday, September 5, 2009

Dendang anak soleh solehah

Ku dendangkan sebuah syair

****

Ku titipkanmu sebarisan hikmah
Agar menjadi penguat jazbah
Melangkahi hari-harimu nan indah
Kelak digapai bintang syahadah

Dengar khabarku hai anak muda
Mencari teman dibuat bicara
Perhati olehmu sinaran aqidahnya
Menyilau jiwamu atau mengaburi mata

Khabar dusta usah diakukan
Teliti benar lenggok sahih lisan
Moga dirimu tenteram lagi aman
Jauh dari bahaya yang menyesatkan

Allah Maha Adil tiada zholim
Pada makhluqNya Maha Khobir lagi 'Alim
Atas hal hambaNya tersangat Halim
KeputusanNya tetap Maha Hakim

Atas dirimu haq Allah dan Rasul tunaikanlah
Kedua orang tua kebajikan perhatikanlah
Tiang seri a'zhom kekuatan tunjukkanlah
Siulan bestari kemudian hari beruntunglah

Aqidah hidupmu carilah benar
Jalan bahagia tidakkan sasar
Tempuhilah onak walaupun sukar
Baqa billah dirimu kan bersinar

Perhati benar gerangan temanmu
Agamanya murah dibuat melulu
Berselindung kemilau intan bermutu
Dirinya perusak jalan matlamatmu

Berteman kebenaran memancarlah dirimu
Bergaul kesesatan terpencillah jiwamu
Penyinar qalbu genggamlah olehmu
Dilepas jangan lampu hatimu

Anakku sayang telitilah sudah
Berjalan betul janganlah goyah
Inilah thoriq terang Rasulullah
Tetap teguh mantap lagi gagah

Tiada merugi ber'amal hikmah
Melihat Allah hidup kita disudah
Beriringan teman peneguh aqidah
Kekal di sisiNya tidak pernah gelisah

P/S: Perhatilah benar-benar hai anak mudaku sayang...
(http://Halaqah.net)

Sunday, August 30, 2009

Seminit Bermuhasabah Di Bulan Ramadhan

Kita sebenarnya..
..Lebih gembira menyambut 1hb Januari daripada 1 Muharram..

Kita sebenarnya..
..Lebih tahu apa itu 14 Februari daripada 12 Rabiulawal..

Kita sebenarnya..
..Lebih membesarkan hari Sabtu, Ahad daripada hari Jumaat..

Kita sebenarnya..
..Lebih khusyuk mendengar lagu daripada mendengar Azan..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka lepak, tidur, tengok TV daripada sembahyang..

Kita sebenarnya..
..Lebih tahu tentang artis pujaan kita daripada nama nabi-nabi Allah..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka menyebut hello!.. hai! daripada assalamualaikum..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka menyanyi dangdut daripada berwirid, bertahmid..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka memuji manusia daripada Tuhan kita sendiri..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka membaca majalah hiburan daripada buku-buku agama..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka ke konsert, karaoke daripada ceramah agama..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka memaki, mengumpat orang daripada memuji mereka..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka mencarut, @#!*@!! daripada menyebut MasyaAllah..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka kemungkaran daripada berbuat kebaikkan..

Kita sebenarnya..
..Lebih bangga dengan kejahilan kita daripada bersyukur dgn keimanan kita..

Kita sebenarnya..
..Lebih cintakan urusan dunia daripada urusan akhirat..


TETAPI bila orang tanya arah tujuan kita, kita pasti akan jawab kita sebenarnya..

Kita sebenarnya..
..Lebih suka menuju ke Syurga daripada ke Neraka

Layakkah kita dengan Syurga milik Allah SWT???



"Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi

rezeki di dalamnya tanpa dihisab."

(Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)


-wallahua'lam-

Tuesday, August 25, 2009

Kisah Nafsu yang Degil kepada Perintah Allah

Dalam sebuah kitab karangan 'Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahwa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : "Wahai akal mengadaplah engkau." Maka akal pun mengadap kehadapan Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal berbaliklah engkau!", lalu akal pun berbalik.



Kemudian Allah S.W.T. berfirman lagi yang bermaksud : "Wahai akal! Siapakah aku?". Lalu akal pun berkata, "Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah."

Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau."

Setelah itu Allah S.W.T menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud : "Wahai nafsu, mengadaplah kamu!". Nafsu tidak menjawab sebaliknya mendiamkan diri. Kemudian Allah S.W.T berfirman lagi yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau."


Setelah itu Allah S.W.T menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Lalu nafsu berkata, "Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau."

Lalu Allah S.W.T menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu' selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : "Siapakah engkau dan siapakah Aku?". Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, " Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah tuhanku."



Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahwa dengan sebab itulah maka Allah S.W.T mewajibkan puasa.

Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahwa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal nafsu itu, jangan biarkan nafsu itu mengawal kita, sebab kalau dia yang mengawal kita maka kita akan menjadi musnah.

Pengumuman

Kelas tajwid sepanjang bulan ramadhan
diadakan setiap AHAD jam 9.00 pagi
di DEWAN SEMINAR

Thursday, August 13, 2009

Kelas Tajwid

kisah Saidina Usman

Suati hari, Saidina Usman r.a. berjalan melintasi sebuah kawasan kubur. Tiba-tiba Saidina Usman berhenti melangkah dan terdiam. Kemudian air matanya mengalir setitis demi setitis, hingga membasahi janggutnya.




Melihat Usman menangis teresak-esak di tepi kuburan itu, datang seorang sahabat lalu bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, engkau selalu menyebut syurga dan neraka serta segala penderitaan di hari akhirat, tetapi aku tidak pernah melihat engkau menangis semasa memperkatakannya. Tapi hari ini apabila engkau berjalan ditepi kuburan, engkau menangis pula. Apa sebabnya wahai Amirul Mukminin?".

Jawab Usman,"Kerana Nabi telah bersabda,' Kubur ini tempat pertama dari tempat-tempat akhirat dan tempat terakhir dari tempat-tempat dunia. barang siapa yang selamat dari kubur itu, maka apa yang sesudahnya adalah lebih ringan. Dan barang siapa yang tidak selamat darinya, maka apa yang berlaku sesudahnya akan lebih berat lagi."



Usman mengesat air matanya, kemudian menyambung, "Jika aku di neraka, aku akan bersama manusia lain, jika aku dialam akhirat akupun bersama manusia lain, tetapi jika aku berada di dalam kubur maka tiada seorang manusia pun bersamaku. Tinggallah aku bersendiri sahaja di dalam pusara. Itulah sebabnya aku menangis."

Rujukan: Mastika, September 2008


Friday, July 31, 2009

Forum Israk Mikraj


Alhamdulillah..selesai sudah majlis isra' mikraj yang dianjurkan oleh Biro Kerohanian JKM KTC. Terima kasih dan tahniah diucapkan kepada barisan ajk pelaksana yang telah bertungkus lumus dalam menjayakan program kali ini. Terima kasih juga kepada para hadirin yang sudi memeriahkan majlis ilmu ini. Semoga hadirin yang hadir mendapat limpahan rahmat dari para malaikat yang melebarkan sayapnya.

Sesiapa yang berusaha menuntut ilmu, maka Allah permudahkan baginya jalan menuju syurga. Para malaikat melebarkan sayapnya sebagai tanda keredhaan keatas penuntut ilmu dan seluruh isi alam langit dan bumi serta ikan di lautan mengucapkan istighfar (memohon keampunan daripada Allah S.W.T. ) terhadap orang yang menuntut ilmu. Sesungguhnya kelebihan orang berilmu itu mengatasi orang yang abid (ahli ibadat) adalah seumpama sinaran bulan purnama keatas gugusan bintang di langit .”-Hr At-Tarmizi


Namun berjayanya sesebuah program tidak boleh diukur dengan hanya melihat dengan mata kasar, mendengar dengan telinga lebar dan menghayati dengan hati luhur. Tetapi, perlu diukur sejauh mana hadirin menghayati intipati dari ulasan-ulasan para ilmuan (Dr Mohd Ismail Mustari dan Utz Mohd Rifqi Maidin) dengan tajuk kupasan 'Disebalik yang tersurat dan tersirat' dalam isra' mikraj itu sendiri. Selaku moderator, Saudara Muhajirih Ahmad turut membawa hadirin mendalami secara lebih mendalam mengenai topik yang dibicarakan dengan soalan-soalan dan kesimpulan mantap.

Israk dan Mikraj

Bulan Rejab kian hampir melabuhkan tirainya. Maka semakin terasa dekatnya pertemuan dengan bulan mulia lagi penuh rahmat, iaitu Ramadan al-mubarak. Namun, di penghujung Rejab yang mulia ini, kita terpanggil untuk merenung sejenak peristiwa yang besar dan bermakna bagi seluruh umat. Peristiwa yang dimaksudkan itu ialah peristiwa Israk Mikraj yang menakjubkan, yang berlaku pada malam 27 Rejab, tahun ke-11 daripada kerasulan Nabi Muhammad SAW.


Israk dan Mikraj adalah dua peristiwa yang amat besar dan luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan dianggap sebagai satu penganugerahan yang tinggi nilainya dari segi kerohanian. Kedua-dua peristiwa itu adalah kurnia Allah SWT kepada baginda untuk memperlihatkan tanda keagungan dan kekuasaan-Nya.

Sungguhpun peristiwa luar biasa yang terjadi setahun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah itu mustahil dapat dijangkau oleh alam pemikiran manusia, namun kita selaku umat Islam wajib percaya dan mengyakini bahawa Israk Mikraj yang ditempuhi serta dialami oleh Nabi Muhammad SAW adalah benar dan berlaku dengan roh dan jasadnya sekali. Segala-galanya boleh berlaku dengan kehendak dan kekuasaan Allah selaku Pencipta dan Pentadbir alam semesta.


Tersurat dan tersirat

Salah satu intipati israk mikraj yang banyak disentuh oleh ahli panel adalah mengenai perintah solat yang diwajibkan 5 kali sehari semalam. Bagaimana kepentingannya dan kelebihannya diceritakan sendiri melalui pengalaman-pengalaman menarik yang dialami oleh ahli-ahli panel sendiri. Ingin tahu pengalaman-pengalaman benar yang menarik, penuh ikhtibar, nasihat dan panduan??? Maka boleh la download rakaman forum di blog Saudara Abdul Azim Abdul Jamil .
Semoga beroleh banyak manfaat darinya. Wallaua'lam.